Warisan arsitektural dunia yang masih megah berdiri hingga saat ini adalah
candi borobudur. Candi ini merupakan sebuah candi agung bagi pemeluk agama budha yang paling besar di dunia ini. Lokasinya berada di daerah magelang jawa tengah. Candi ini dibangun sekitar tahun 800 masehi saat pemerintahan syailendra. Candi ini berupa enam teras yang berundak dengan pelataran yang melingkar. Pada tembok candi terdapat 2.672 relief dan 504 arca budha. Candi ini merupakan candi yang memiliki jumlah relief terbanyak di seluruh dunia. Ada sebuah stupa yang menjadi titik tengah dari candi ini. Selain itu ada tiga barisan yang melingkar yang di dalamnya terdapat arca budha bersila dalam posisi sempurna atau sering disebut mudra.
Selayang Pandang Candi Borobudur
1. Sejarah Candi Borobudur
Sejarah pendirian awal candi borobudur tak diketahui dengan pasti. Hanya saja banyak sumber yang menyebutkan bahwa candi budha ini dibangun pada tahun 800an masehi dengan membandingkan aksara yang ditulisnya. Pembangunan candi ini diperkirakan pada masa kejayaan pemerintahan dinasti sayilendra yaitu 760 hingga 830 masehi. Pembangunan candi sendiri di perkirakan memakan waktu dari 75 tahun hingga 100 tahun dan dirampungkan pada masa pemerintahan dinasti samaratungga tahun 825.
Simak Juga : Wisata sejarah Lawang Sewu di Semarang
Fakta yang simpang siur atas dinasti yang mendirikan candi ini karena pada masa itu di jawa berkuasa dua agama besar yaitu hindu dan budha. Kala itu dinasti syailendra terkenal sebagai salah satu dinasti yang taat beragama budha mahayana. Akan tetapi beberapa prasasti menunjukkan awalnya mereka beragama hindu. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya candi hindu yang ada di daerah kedu. Candi borobudur dibangun dengan kurun waktu yang sama dengan candi candi hindu yang ada di daerah kedu. 25 tahun setelah pembangunan candi borobudur diperkirakan dibangun candi prambanan sebagai saingan untuk candi borobudur. Akan tetapi banyak pula prasasti dan sumber yang menyatakan bahwa pada saat itu perbedaan agama tak menjadi masalah yang berarti bagi penduduk kal itu. Penguasa yang menganut ajaran hindu juga bisa memberikan tanah untuk pemeluk agama budha.
2. Wisata Di Candi Borobudur
Setelah dipugar beberapa kali candi borobudur kokoh berdiri sebagai candi budha terbesar di dunia. Candi ini tak hanya menjadi lokasi pemujaan atau peribadatan agama budha saja tetapi juga menjadi situs wisata dan budaya yang juga di dukung oleh UNESCO. Candi budha borobudur memiliki pesona keindahan arsitektural serta relief yang kaya akan cerita dan perumpamaan masyarakat jawa bahkan dunia pada zaman itu. relief di candi menggambarkan situasi masyarakat dan ajaran budha.
Berwisata di candi borobudur bisa dilakukan dengan melihat lihat bangunan candi serta menikmati sunset atau sunrise dari puncak candi borobudur. Beberapa hotel serta tour travel biasanya menyediakan paket wisata untuk melihat sunset atau sunrise akan tetapi biasanya biayanya lebih mahal jika anda mengunjunginya pada waktu kerja atau akhir pekan tanpa melihat sunset atau sunrise.